Saham bisa kita jadikan sebagai ladang investasi yang sangat menjanjikan dan sudah terbukti berhasil merubah nasib beberapa orang yang mau belajar dan berusaha.
Salah satu investor yang menjadi idola saya adalah Lo Kheng Hong. Bagi yang belum tau siapa Lo Kheng Hong, berikut saya beberkan beberapa fakta mengenai Lo Kheng Hong dari WikiPedia.
Lo Kheng Hong (lahir 20 Februari 1959) adalah seorang investor value Indonesia jenis individu. Lo Kheng Hong sebagai investor saham disebut-sebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia. Ia berpendapat bahwa menjadi seorang investor saham itu bisa membuat kaya, meskipun dia tidur saja, karena dia punya perusahaan publik yang harga sahamnya selalu meningkat dan menghasilkan laba besar. Pada tahun 2012 ia memiliki aset berupa saham bernilai Rp 2,5 triliun.
Jika ingin tahu informasi lebih lengkap, silahkan Anda Gogling di Yahoo. Eh salah, maksud saya Yahing di Google.
Disclaimer!
Informasi yang akan saya bagikan dibawah ini sebenarnya hanyalah catatan pribadi saya. Jujur saja, karena saya ini gampang lupa, makanya saya buatlah daftar kunci krusial untuk menentukan apakah suatu saham itu layak dibeli atau tidak.
Saya tidak bermaksud untuk mengajak atau menggiring Anda agar investasi ke saham tertentu. Saya hanya menulis informasi penting untuk diri saya sendiri, dan jika ada yang ingin menggunakan ilmu ini ya silahkan saja dicoba, saya bagikan gratis, tapi tentunya pakai uang anda sendiri untuk investasi ya.
Saya mulai memberanikan diri untuk investasi setelah tanpa sengaja melihat video di youtube yang disitu mengkisahkan perjalanan sukses investor fenomenal bernama pak Lo Kheng Hong. Saya pakai aplikasi StockBit, ada juga aplikasi lain bernama Ajaib, tapi saya hanya pakai salah satu saja. Berikut ini beberapa kunci sukses yang saya gunakan untuk meniru gaya investasi pak Lo Kheng Hong.
Ada banyak sekali data yang disajikan oleh perusahaan, dan saya pikir akan GILA jika investor baru seperti saya harus membaca dan menganalisa satu persatu data tersebut dari beberapa perusahaan yang sedang saya riset. Untuk itu saya mengambil beberapa poin yang paling penting saja untuk di analisa khusus untuk Investor yang baru akan membeli, bukan investor yang sudah membeli saham tersebut.
- Price Earning Ratio (PER)
PER yang bagus semestinya tidak terlalu tinggi, tetapi juga tidak terlalu rendah. Nilai PER yang ideal di bawah 15x. Value Investor suka mengoleksi saham dengan PER di bawah 15x, karena PER lebih dari 15x berarti sudah terlalu mahal.
- Earnings Yield
Earnings Yield menunjukkan seberapa besar laba bersih per saham dibandingkan harga saham.
- Price to Book Value (PBV)
PBV adalah rasio harga saham dibandingkan kekayaan bersih per lembar sahamnya (EPS). Angka PBV yang bagus harus dibawah 1. Jika lebih dari 1, artinya saham tersebut sedang mahal dan tak layak dibeli karena berisiko lebih tinggi.
- Earning Per Share (EPS)
EPS adalah hasil perhitungan dari laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Angka EPS yang bagus tidak boleh terlalu jauh dari harga saham saat ini. Misalnya harga saham per lembar saat ini adalah Rp 1000 maka diusahakan untuk investasi jika EPS nya minimal Rp 300, lebih besar lebih baik.
- Return on Equity (ROE)
ROE adalah imbal hasil yang dicetak perusahaan untuk pemegang saham. Ketika perusahaan memiliki ROE saham di angka 15% ke atas, maka perusahaan tersebut dikatakan baik dan cukup berkualitas. Angka ROE sebesar 15% menandakan bahwa setiap investasi sejumlah Rp1.000 akan memberikan keuntungan bersih setidaknya 15%.
- Income dan Revenue
Income dan Revenue memiliki sedikit perbedaan, tapi secara garis besar sama, yaitu sama-sama pemasukan perusahaan. Jadi intinya, pastikan baik Income maupun Revenue mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
- Net Profit Margin (NPM)
NPM adalah sebuah rasio yang digunakan perusahaan untuk membandingkan keuntungan dengan total seluruh uang yang dihasilkan perusahaan.
Debt to Equity Ratio (DER)
DER adalah pengukuran rasio hutang perusahaan terhadap modal. Angka DER di bawah atau sama dengan 100% atau 1, maka kondisi perusahaan masuk dalam kategori sehat atau baik. Itu pertanda, jika perusahaan mengalami gagal bayar, maka ekuitas perusahaan terbukti mampu membayar utang-utangnya.
- Dividend
Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan atau emiten kepada pemegang saham.
Khusus untuk dividen, bagi saya tidak terlalu penting jika ingin mencari saham dengan harga termurah namun berkinerja terbaik. Karena suatu saat, saat harga per lembar sahamnya sudah naik, biasanya perusahaan tersebut akan membagikan Dividen. Jadi kita akan mendapat 2 keuntungan dalam waktu yang bersamaan. Sedangkan untuk perusahaan yang harga per lembar sahamnya masih kecil, jarang sekali ada yang memberikan Dividen, mereka biasanya lebih fokus ke perkembangan bisnisnya terlebih dahulu.
Saham apa yang memenuhi semua kriteria diatas? Silahkan cari sendiri di StockBit atau Ajaib. Namun untuk saat ini di bulan oktober 2023, saya dapat menunjukkan beberapa daftar yang mungkin bisa Anda analisa sendiri.
- DILD - Intiland Development Tbk.
- CFIN - Clipan Finance Indonesia Tbk.
- GJTL - Gajah Tunggal Tbk.